Hal selanjutnya, yang ditekankan adalah security. Hal ini khususnya harus dilakukan di bandara. “Pemeriksaan pesawat dapat dilakukan secara random karena keamanan harus ditingkatkan. Bandara juga harus aman dan steril dari yang tidak berkepentingan,” kata Budi.
“Saya minta kepada seluruh unit yang saat ini bergabung pada video conference, yaitu; Pelabuhan Semarang, Pelabuhan Balikpapan, Disnav Surabaya, Bandara Ngurah Rai, Bandara Internasional Soekarno Hatta, dan PT Angkasa Pura II Palembang, anda harus melakukan upaya keamanan secara baik. Karena belakangan ini ada gangguan teroris, kemungkinan terorisme akan melakukan di segala tempat maka pengamanan harus dilakukan baik secara terbuka maupun tertutup,” tegasnya.
Hal terakhir adalah meningkatkan level of service. Hal ini harus dilakukan secara bersama dengan semua operator darat, laut, dan udara agar dapat memberikan level of service maksimal kepada masyarakat.
Turut hadir pada saat video conference tersebut adalah Sekretaris Jenderal Kemenhub, Sugihardjo, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono, Inspektur Jenderal, Wahju Satrio Utomo, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, Umiyatun Hayati Triastuti, serta jajaran Kemenhub. (*)