Anugerah yang diterima bangsa Israel itu telah nyata dalam kehidupan kita, melalui kasih Allah yang besar melalui Yesus Kristus kita telah menjadi bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus umat kepunyaan Allah (1 Ptr. 2:9).
Kita menjadi harta kepemilikan Allah yang berharga semata-mata hanyalah anugerahNya, bukan karena kelebihan dan kebaikan kita.
Sama seperti contoh di atas tadi, mengapa kita memiliki suatu benda atau barang yang sangat kita sayangi, tentu tidak lepas dari alasan historis kepemilikan barang atau benda itu.
Demikian pula kita menjadi “Harta kesayangan Allah” tentu ada sesuatu hal untuk menjadikan kita berharga dan disayangi oleh Allah.
Dikatakan dalam nas ini, yang menjadikan kita harta kesayanganNya adalah “jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku”.