Selain itu, Presiden Jokowi bertekad menyukseskan program Nawacita sehingga diperlukan menteri yang mampu bekerja ekstra-keras dan cepat.
Menteri yang diganti karena pertimbangan beberapa hal seperti Pak Darmin diganti, itu wajar karena kurang gesit dalam menjalankan tugasnya. Kebijakan ekonomi kurang optimal,” paparnya.
Sementara itu, rencana Presiden Jokowi me-reshuffle Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara disebut-sebut terkait dengan kegagalannya mengatasi persoalan di dunia maya, seperti penyebaran ujaran kebencian, persekusi dan anti-Pancasila.
“Kalau Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Puspayoga itu erat kaitannya dengan kinerjanya yang mengecewakan,” katanya.
Begitu pula Presiden Jokowi mengganti Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo yang selama ini terkena audit BPK terhadap kinerja anak buahnya.