“Beberapa tempat itu ada yang tumbuhnya luar biasa, di (bandara) Solo itu hampir dua kali lipat, (bandara) Pontianak 35 persen, begitu juga terjadi di bandara Pekanbaru, Palembang, Halim, Ujung Pandang itu naik sekali,” jelas Budi.
Angkutan udara saat ini, menurutnya bisa menjadi moda angkutan alternatif pilihan dengan fasilitasnya sudah maksimal dibanding moda angkutan lain.
Terkait keterlambatan penerbangan, dia menyebutkan bahwa tahun ini pihaknya telah mengantisipasi dengan menambah waktu operasional sejumlah bandara menjadi 24 jam selama masa angkutan Lebaran. Selain untuk mengantisipasi delay, penambahan jam operasi bandara ini dilakukan guna menambah kapasitas penumpang angkutan udara.