“Tolong dibuka infusnya, kok dari kamar messnya kalian bawa keruangan mayat ini sementara infus masih kalian biarkan melkat,” Ujar salah seorang yang berpakaian mirip pakaian Reskrim Polisi.
Sebelumnya diberitakan salah seorang bidan yang bertugas di RS Efarina Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, dia dikabarkan meninggal mendadak, hal ini diketahui sekitar jam 10 Senin (3/7/17), setelah kawan satu kamarnya pulang kerja usai dinas malam.
Menurut informasi korban diotopsi di RS itu sendiri, anehnya pihak rumah sakit belum melaporkan kejadian ini pada pihak yang berwajib.
Beruntung telinga salah satu Kanit Intel Polres Pelalawan mengetahui kejadian ini, kalau tidak maka kematian ini diduga akan tetap jadi rahasia.