“Sekali lagi, saya apresiasi kerja keras seluruh personel Kepolisian Negara Republik Indonesia, baik yang bertugas di kota-kota besar maupun yang bertugas di pelosok-pelosok Tanah Air,” ia menambahkan.
Meski demikian, Kepala Negara mengingatkan bahwa hasil tersebut dapat dicapai tak lepas dari bantuan dan dukungan dari seluruh komponen negara dan elemen masyarakat. Ia juga meminta Polri untuk bersiap menghadapi tantangan yang semakin berat ke depannya.
Fenomena globalisasi, demokratisasi, dan kemajuan teknologi yang begitu pesat seperti sekarang ini disebutnya dapat mempengaruhi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kejahatan transnasional seperti terorisme yang menjadi benalu bagi persatuan dan kesatuan bangsa merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi.
“Terorisme telah menelan banyak korban tidak berdosa, termasuk anak balita, anak kita, bernama Intan di Samarinda. Terorisme juga telah memakan korban insan-insan Polri seperti kasus ledakan bom yang terjadi di Sarinah dan Kampung Melayu,” tuturnya.










