Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengajak seluruh umat Islam Indonesia untuk kembali pada semangat ta’awun, semangat bekerja-sama, semangat saling tolong menolong dalam semua aspek kehidupan untuk mewujudkan Indonesia yang maju, Indonesia yang berdaulat, Indonesia yang bermartabat, berkepribadian, adil dan makmur.
“Kita harus pegang komitmen kebangsaan kita. Tidak boleh lagi di antara kita ada yang mempunyai agenda lain, ada yang memiliki agenda politik yang tersembunyi maupun yang terang-terangan untuk meruntuhkan NKRI yang berbhinneka tunggal ika. Tidak boleh lagi di antara kita, ada yang memiliki agenda mengganti Negara kita dengan sistem pemerintahan dan kenegaraan yang bertentangan dengan Pancasila,” kata Jokowi.
Turut hadir dalam acara tersebut di antaranya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala BIN Budi Gunawan, Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin, Ketua Umum PB NU KH Said Aqil Siradj, Tuan Guru Turmudzi,
dan KH Maimun Zubair.
(Sumber: Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin)