“Apakah pembiyaan infrastruktur harus menggunakan hutang dan mengapa Defisit APBN makin membesa, ” kata Awalil dengan nada bertanya.
Utang pemerintah terus meningkat sejak 2012. Tambahan utang pada 2012-2014 mencapai Rp 609,5 triliun. Namun, piutang yang digunakan untuk pembangunan infrstruktur hanya Rp 456,1 triliun, pendidikan sebesar Rp 983,2 triliun, kesehatan Rp 145,9 triliun, dan sisanya untuk perlindungan sosial serta dana desa.
Awalil menjelaskan, Pada 2015-2017, tambahan utang memang melonjak hingga Rp 1.166 triliun. Utang tersebut dipakai untuk pembangunan infrastruktur yang nilainya meningkat dua kali lipat yaitu mencapai Rp 912,9 triliun.
Dana pendidikan bertambah jadi Rp 1.176 triliun, dana kesehatan meninngkat menjadi Rp 262,3 triliun dan sisanya untuk perlindungan sosial, dana desa, dan dana alokasi khusus.
Utang menjadi pilihan pemerintah untuk menutupi kekurangan APBN. “Apakah kita perlu seperti keledai jatuh pada lubang yang sama,” tandas Awalil menutup pembicaraan.