5 Pilar Ketahanan Sebuah Bangsa

oleh
oleh
Komisioner Kompolnas Dede Farhan Aulawi. (Dok. Pribadi)

4. Ketahanan kesehatan
Di balik semua profil ketahanan yang disampaikan di atas, ada lagi penentu akhir kalkulasi kekuatan pertahanan, yaitu tingkat kesehatan manusianya. Sehebat apapun senjata dan peralatan, jika manusianya sakit-sakitan maka senjata tersebut tidak bisa digunakan secara optimal.

Bagaimana militansi tempur akan terjaga, jika ksatria-ksatria penjaganya tergelatak di atas ranjang rumah sakit.

Lahirnya konsep senjata biologis untuk membobol pertahanan Negara lain dengan menciptakan “penyakit” yang membuat manusianya lemah. Tidakkah kita melihat banyaknya peringatan dini, tatkala banyak penyakit baru yang muncul akhir-akhir ini.

Apakah model berfikir kita masih seperti anak polos yang hanya menduga sekedar pancaroba musim dengan menisbikan variable-variable lain dari upaya pelemahan kekuatan.

5. Ketahanan Mental Spiritual
Di samping soal kesehatan fisik yang harus diperhatikan, juga masalah kesehatan mental spiritual.

Berapa besarnya jumlah rakyatnya, kalau mental spiritualnya tidak sehat justru akan merusak ketahanan dari dalam.

Contohnya berapa banyak uang Negara yang hilang ditangan para koruptor yang secara fisik mereka sehat dan pinter, tapi karena mental spiritualnya tidak sehat maka Negara bisa rusak. Uang Negara yang seharusnya dipakai untuk meningkatkan kesejahteraan warganya, malah digunakan untuk kepentingan sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.