Pada pukul 21.00 wib tepat, acara syukuran dibuka dengan doa bersama dan diakhiri dengan pemotongan tumpeng. Nurdjianto mendapat kehormatan untuk menerima tumpeng dari sesepuh Metikarta, Eko Supriyono (61). Sekitar 50 massa pelestari tosan aji turut memadati area Tugu Yogyakarta menghadiri kegiatan ini.
Tugu Yogyakarta sendiri dipilih sebagai tempat syukuran karena memiliki filosofi tersendiri.
“Tugu ini dianggap sebagai tempat yang sakral oleh masyarakat Yogyakarta dan bersejarah,” tutur sesepuh Metikarta.