Lebih lanjut, Kasau mengemukakan, saat ini di tahun 2017, Indonesia sudah bisa membuat pesawat kedua produksi anak bangsa tanpa tenaga asing yaitu pesawat N-219.
“Insyaallah kalau ada dana kita bisa memenuhi kebutuhan wilayah-wilayah terpencil, sehingga N-219 tujuan kita untuk merajut nusantara. Jadi daerah-daerah yang tidak bisa dilewati pesawat besar, bisa dilewati 219 yang adalah adiknya dari NU-200,” imbuhnya.
Menurutnya, keinginan TNI AU mengambil pesawat dari PTDI, untuk dialihkan ke Muspus Dirla Yogyakarta. Sebab kunjungan wisatawan Muspusdirla pada akhir pekan terbilang tinggi.
“Muspus Dirla ini kunjungan wisatanya setiap minggu luar biasa sehingga generasi muda Indonesia bisa melihat secara langsung pesawat buatan anak bangsa yang benar-benar murni tanpa bantuan orang lain, yaitu Sikumbang,” papar Kasau.
Sementara itu, Direktur Umum SDM PT Dirgantara, Sukawikanto mengakui catatan sejarah berdirinya PTDI tidak bisa dilepaskan dari sejarah lahirnya TNI AU. Perjalanan pesawat-pesawat perintis industri dirgantara di dalamnya termasuk Sikumbang.