Puluhan Buruh Meninggal, KSPI Desak Menaker Dicopot

oleh -38 Dilihat
oleh

Jakarta, sketsindonews – Buruh Indonesia dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengucapkan duka cita terhadap para pekerja yang menjadi korban meledaknya pabrik petasan di Kosambi, Tangerang, Banten pada Kamis (26/10/2017).

Seperti diberitakan sejumlah media, setidaknya ada 47 orang pekerja meninggal dunia dan puluhan lain mengalami luka-luka atas meledaknya pabrik petasan tersebut.

“KSPI mengutuk keras pengusaha pabrik petasan yang telah lalai dalam menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),” kata Presiden KSPI Said Iqbal di Jakarta usai ledakan terjadi. Terlebih lagi, perusahaan diduga tidak memiliki izin.

Menurut Said Iqbal, Kadisnaker dan Menaker harus bertanggung jawab karena puluhan nyawa buruh hilang sia-sia akibat kejadian ini. Dia menilai, ini adalah akibat tindak pidana pengusahanya dan kelalaian Kadisnaker dan Menaker dalam melakukan pengawasan.

Oleh karena itu, KSPI mendesak agar Kadisnakertrans Tangerang dan Menaker dicopot.

“KSPI menuntut penjarakan pengusahanya. Copot Kadisnaker Tangerang. Selain itu Menaker harus mundur sebagai bentuk pertanggungjawab moral,” tegas pria yang juga Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) ini.

Lebih lanjut Said Iqbal mendesak Presiden Joko Widodo agar memberhentikan Menteri Ketenagakerjaan karena kasus pelanggaran K3 yang terus berulang.

Sebelumnya di Tangerang juga terjadi kasus perbudakan di pabrik panci dan ledakan pabrik Mandom di Bekasi yang merenggut nyawa 20 orang buruh.

“Menaker gagal memberikan perlindungan. Karena itu, buruh Indonesia mendesak Menaker dicopot,” pungkasnya.

 

(*/Eky)

No More Posts Available.

No more pages to load.