“Bantuan untuk petani di Musi Banyuasin berupa Alat Mesin Tani (Alsintan), benih padi unggul, pupuk bersubsidi, dan lainnya. Dan telah disalurkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing Gapoktan. Panen padi di wilayah Musi Banyuasin mulai berlangsung pada bulan Desember 2017 hingga akhir bulan Januari 2018,” Kata Kepala Bidang Tanaman pangan.
Menurut Prof. Dr. Risfaheri, dukungan Kementerian Pertanian dalam upaya meningkatkan produksi, produktivitas hasil pertanian dan kesejahteraan petani terus dilalukan setiap waktu.
“Lahan pasang surut memiliki potensi yang sangat besar sebagai lahan pangan di masa datang, sehingga diperlukan program optimalisasi lahan yang lebih masif diantaranya, penataan tata air di lahan pasang surut dan bantuan sarana mekanisasi. Tahun depan Kementerian Pertanian akan melakukan optimalisasi lahan pasang surut dan lebak dengan cakupan cukup luas untuk mendongkrak peningkatan produksi padi dengan lonjakkan yang sangat signifikan. Selain bantuan alsintan seperti pompa air, mekanisasi, perbaikan jaringan irigasi, dan lainnya, yang tidak kalah pentingnya dukungan dari semua pihak terutama penyuluh dan babinsa di lapang yang bersentuhan langsung dengan petani. Dengan demikian cita-cita Indonesia sebagai lumbung pangan dunia cepat terwujud.” Tutur Kepala Balai Besar Pascapanen ini.
(Edo)