Namun yang pasti teladan yang ditunjukkan Pemazmur adalah, penolakan dan hinaan dari sekelilingnya sama sekali tidak membuat dia menjadi kecut, malah semakin bergantung kepada Tuhan karena dia tahu hanya di dalam Tuhanlah ada pertolongan yang sungguh.
Pemazmur datang kepada Tuhan untuk mengadu karena dia tahu bahwa dia mengalami tantangan yang berat justru karena ia hidup di jalan Tuhan.
Dalam Mazmur 44:23 dikatakan, “Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami dianggap sebagai domba-domba sembelihan”.