Mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya ini mengatakan, alat tersebut dibeli dari Eropa Timur ke Indonesia dengan cara terpisah.
“Jadi satu orang pelaku bawa alat masing-masing. Semua datangnya bareng,” ucap Nico
Nico menambahkan, dalam aksinya kelompok pembobol ATM ini sudah beraksi sejak Oktober 2017.
Total sudah ada 64 bank baik di Indonesia maupun di luar negeri yang menjadi korban.