Wahyu 19:6-10
Renungan – Wahyu 19:6-8, yaitu suatu peristiwa perjamuan kawin Anak Domba Allah. Narasi perjamuan kawin Anak Domba Allah berulangkali dipakai oleh Yesus untuk menjelaskan kedatangan Kerajaan Allah (Mat. 9:15; Mark. 2:19, 20; Luk. 3:34; Yoh. 3:29).
Di Matius 25:1-13 mengisahkan tentang sepuluh gadis yang menjadi mempelai wanita menyongsong kedatangan mempelai pria.
Namun hanya lima gadis yang siap menjadi mempelai wanita untuk menyambut kedatangan mempelai pria.
Makna mempelai pria adalah penggambaran tentang Kristus, sedang mempelai wanita adalah penggambaran tentang gereja-Nya. Dengan demikian puncak doksologi umat kepada Allah akan terjadi pada akhir zaman, yaitu umat bersekutu dengan Kristus, Sang Mempelai Pria. Doksologi kepada Allah berpuncak pada relasi kasih yang intim antara Kristus dengan jemaat-Nya.
Relasi kasih yang intim antara Kristus dengan jemaat-Nya di Wahyu 19:6-8 bertolak-belakang antara relasi Babel sebagai Pelacur besar dengan para raja di bumi (Why. 17:1-6).