Saat ini, kata Awallil tentang utang negara, Pemerintah Joko Widodo mengklaim untuk membiayai infrastruktur termasuk sektor pendidikan. Dan dia menambahkan, tiap tahun anggaran belanja negara meningkat.
“Utang diera Jokowi dengan diera sebelumnnya. Tiga yang diklaim Jokowi (yaitu) buat jalan, infrastruktur dan pendidikan. Yang meningkat untuk infrastruktur karena tiap tahun meningkat,” paparnya.
Dalam penjelasannya, Awallil mempertanyakan terkait nominal angka utang secara pasti dari segi ekonomi bukan politik.
“Kalau mau debat ekonomi sebutkan anggkanya bukan politik,” serunya.
Dalam kuliah yang berdurasi 2 jam itu, Awallil telah meneliti utang negara sejak tahun 2017 mencapai Rp. 410,4 trilliun dan dikebut hingga 2,7 kali saat tahun 2013 berkisar Rp. 155,9 trilliun melonjak naik.