“Pengurangan subsidi dan penambahan utang dibanding dengan peningkatan. Adil jika peningkatan anggaran lain dihitung tapi proporsional dengan pendapatan atau belanja,” ujarnya.
Namun, kata dia, Menteri Sri Mulyani dinilai lebih baik dibanding dengan mantan Menteri sebelumnnya dan Prestasi Menteri yang bagus tidak lepas dari seorang Presiden yang saat itu menjabat.
“Tidak ada di negara ini yang tidak utang. Cuma harus diakui Sri Mulyani lebih baik dari Bambang Brodjonegoro, prestasi menteri lama adalah prestasi presiden. Harus diakui Sri Mulyani jago yang dikawal itu preman,” tandasnya.
(Dw)