“Lebih baik (diselesaikan) di internal, dikaji (ulang) dengan baik,” kata Kalla yang juga mengakui pernah menjadi pasien Terawan.
Bahkan, menurutny ada juga menteri lain di kabinet yang menjadi pasien dokter ahli radiologi tersebut.
“Tadi kami rapat kabinet terbatas, ada 10 menteri. Saya tanya berapa yang (pernah) dirawat dokter Terawan. Dari 10 (menteri) itu, (ada) enam termasuk saya,” ungkapnya.
Dengan banyaknya orang yang mendapatkan manfaat dari terapi cuci otak untuk penyembuhan penyakit stroke yang dilakukan Terawan, Kalla kembali meminta agar keputusan IDI tersebut dikaji ulang.