Amien sendiri tidak pernah berdarah -darah dalam memperjuangkan reformasi itu sendiri, Amien tidak pernah bersama dengan kawan-kawan di lapangan kecuali pada bulan Mei itu pun ditolak oleh kami mahasiswa pada saat itu karena Amien mencoba melakukan klaim seolah-olah gerakan pada saat itu merupakan gerakan yang di konsolidasikan oleh pihaknya.
Padahal itu adalah kekuatan moral yang sebetulnya sudah kami bangun sejak lama, kami tolak beliau di DPR dan terbukti Amien Rais sendiri bukanlah tokoh reformis.
Dalam reformasi itu sendiri adalah menolak rezim orde baru itulah reformasi total. Menolak rezim orde baru artinya menolak Soeharto dengan kroni-kroninya termasuk kami menolak pak Habibie pada saat itu.
Karna menurut kami Habibie adalah perpanjangan tangan dari Soeharto maka dia bagian dari rezim orde baru yang harus di tolak oleh gerakan mahasisa pada saat itu.
Kami mahasiswa yang bergerak pada saat itu baik di Jakarta maupun di daerah kami tidak berani melakukan klaim sejarah sebagai tokoh reformasi soal Amien Rais sesungguhnya pak amin telah melakukan aborsi reformasi bukan sebagai tokoh reformasi.
Wahab juga menegaskan soal Adili Soeharto dan kroni kroni nya serta usut pelanggaran HAM sebagai agenda reformasi tidak pernah menjadi prioritas Amien Rais.
Hingga saat ini kami para reformasi tidak pernah mengklaim dia (red. Amien Rais) sebagai bapak reformasi atau pejuang hebat reformasi.
Karena gerakan eformasi adalah murni gerakan rakyat dan mahasiswa bukan sosok yang gerakan Amien Rais, ” ucap Wahab menutupi pembicaraannya.
reporter : inong