Sepertinya sudah terpasung, banyak suaranya sudah tak lantang, padahal warga Jakarta perlu pertimbangan dari mereka yang kritis, banyak seperti kebijakan seperti tranportasi, kasus reklamasi, parkir liar dalam tender, PKL yang hingga kini menjadi isu sentral oleh para aktivis senior untuk disikapi, terang VIN.
Peluang yang di berikan Anies untuk berkata lantang oleh para aktivis seharusnya sudah menjadi angin segar membuka mata warga dalam menampung aspirasi warga Jakarta membangun pemikiran yang konstruktif.
Kita Lihat saja, kata VIN bagaimana para aktivis melihat persoalan Jakarta, apakah mereka yang sudah masuk dalam institusi masih lantang, kita tunggu saja, tandas VIN.