Sungguh sebuah narasi yang tidak jujur, terbalik dan tidak faktual. Rakyat justru bertambah bebannya demi sebuah ekspektasi salah arah seorang penguasa. Infrastruktur itu bagus dan harus dibangun, tapi tidak boleh mengambil hak Rakyat dan tidak boleh menjadikan infrastruktur sebagai beban tambahan rakyat dengan pungutan dan retribusi lainnya.
Konstitusui kita mengajarkan negara memelihara rakyatnya, bukan mengeksploitasinya.
Kita sungguh menjadi negeri yang kehilangan jiwa ke Indonesia an. Menyimpang dari cita-cita luhur kemerdekaan. Kewajiban negara manjadi di swastanisasi oleh pemerintah.
Pemerintah tidak lebih dari sekelompok administrator perusahaan yang hanya mengurus surat dan menanda tangan utang. Maka kewajiban memelihara rakyat dilepaskan ke swasta. Negara di swastanisasikan dan dilacurkan, dijual dan digadaikan dalam bentuk utang.
Sungguh, itu bukan Indonesia yang sesungguhnya, menyimpang dan harus dihentikan. Kembalikan Indonesia kapada Jiwa sejati Indonesia yang nasionalis, patriotis dan melindungi segenap tumpah darahnya.
Jakarta, 01 Agustus 2018