Jakarta, sketsindonews – Aneh tapi itu nyata seorang petugas sarana dan sarana umum (PPSU) yang terkondisi tuna rungu harus gigit jari setelah uang upahnya (honor) bulan Agustus 2018 ludes oleh sistem pelayanan Bank DKI maupun pengelolaan sistem pembayaran di mana dirinya bekerja.
Rusli (27) nama petugas PPSU Kelurahan Karet Tengsin yang selama ini merasa di kebiri oleh tata kelola dan urusan yang sebenarnya sepele hingga saat ini dibiarkan baik pihak Bank DKI serta Kelurahan setempat.(03/10)
Rusli saat itu akan tarik tunai tapi ia sangat kaget bahwa duitnya telah ludes alias “lengbet” hingga tersisa hanya 80 ribu rupiah, konon katanya sudah di tranfers oleh bagian Keuangan Kelurahan bernama Ola senilai Rp. 3,6 juta.