Bagaimana mengantisipasi mobilisasi PKL serta solusi penataan PKL, Nirwono menyarankan agar Dinas UMKM bersama asosiasi PKL DKI mendata atau memverifikasi jumlah, jenis dan sebaran PKL. Sehingga, data bisa disepakati bersama dan dikunci untuk didistribusikan ke pasar rakyat terdekat.
“Jadi kalau bersama-sama bisa data disepakati bersama dan dikunci untuk didistribusikan ke pasar rakyat terdekat, pusat perbelanjaan (ada kewajiban 10 persen), gedung kantor (PKL makanan dan minuman), dan ikut dalam peran ikut festival,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya Pemprov DKI Jakarta telah melaksanakan pengundian kios bagi pedagang di kawasan Jatibaru selama tiga hari. Dimulai Kamis hingga Sabtu lalu untuk 650 pedagang. Mereka yang diundi terdiri dari pedagang Jalan Jatibaru Raya (tenda) sebanyak 372 orang, pedagang Jalan Jatibaru Raya (trotoar) sebanyak 165 orang, dan pedagang Jalan Jatibaru Bengkel (di trotoar/depan pintu keluar Stasiun Tanah Abang Baru) sebanyak 113 orang.
“Dari 650 pedagang yang diundi itu, 446 akan kami tempatkan di JPM. Sisanya, sebanyak 204 pedagang akan ditempatkan di Blok F Pasar Tanah Abang,” Hal tersebut pernah dinyatakan Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara.
Bayu pun menyampaikan Jalan Jatibaru Raya akan dibuka setelah bagian bawah JPM telah steril dari seluruh bahan bangunan, sehingga aman dilalui kendaraan. JPM Tanah Abang dibangun sepanjang 386,4 meter dengan lebar 12,6 meter. Lokasinya tepat berada di atas Jalan Jati Baru Raya, dari depan pintu stasiun hingga pasar Blok F melewati pasar Blok G.
Launching Sky Bridge Molor