Dia mengingatkan kepada seluruh Keluarga Besar Al Washliyah untuk menggunakan akal sehat dalam menyikapi dinamika politik yang berkembang dan harus cerdas, santun dan waspada terkait trik dan intrik di tahun politik sekarang ini. “Intinya, kami minta agar PB Al Washliyah segera menggelar Rapim untuk menyikapi Keputusan PW Sumut dan memberikan sanksi atas sikap mereka yang kebablasan dan keluar dari jalur aturan organisasi, dan semua struktur Al Washliyah tidak bermain sendiri-sendiri. Jangan juga dimanfaatkan kelompok tertentu, yang ingin mengganggu keutuhan Keluarga Besar Al Washliyah,” jelas Aidin dengan semangat.
Lebih lanjut Aidin mengatakan sikap, perilaku atau keputusan pribadi jangan sampai membawa-bawa nama organisasi. “Kami menilai Pengurus Wilayah Sumut tidak cerdas dalam menyikapi perkembangan politik, dan terkesan belum paham mekanisme berorganisasi, makanya mereka tampak jalan sendiri dan tidak menghormati Pengurus Besar (PB). Sikap parsial seperti itu harus ditindak tegas oleh PB. Sebab, tidak boleh ada pernyataan sikap resmi organisasi yang mendahului PB. Pengurus Daerah Al Washliyah Kab. Cirebon akan terus merapatkan barisan dan melakukan penggalangan demi menjaga marwah organisasi,” ujarnya.
Al Washliyah Cirebon mengajak kepada pengurus dan anggota Al Washliyah untuk kembali memahami aturan organisasi, tempuh mekanisme yang ada di AD-ART dan patuh pada keputusan resmi organisasi. “Jadi, jangan bawa-bawa nama organisasi demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Ormas Islam Al Washliyah jangan dibuat gaduh oleh kepentingan pribadi oknum internal tertentu demi mengejar recehan. Saya meyakini ada peran pihak luar yang menggoda segelintir pengurus dengan iming-iming recehan, kemudian nama Al Washliyah dibawa-bawa,” pungkas Aidin. (**)