“Dimana operator pada umumnya fokus di daerah yang dianggap visible secara bisnis. Sedangkan BAKTI fokus di daerah yang tidak visible secara bisnis, dan dianggap tidak ada return,” ujarnya.
Di akhir kunjungannya di Morotai, Menteri Rudiantara melakukan voice call menyapa Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh guna mencoba jaringan 2G yang baru dibangun BAKTI bersama mitra di Desa Waringin, Morotai.
Kecepatan 40 MBps
Dalam uji coba itu, Menteri Rudiantara didampingi Direktur Infrastruktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Bambang Noegroho.
Menurut Bambang Noegroho, Palapa Ring merupakan proyek strategis pemerintah yang bertujuan untuk mengatasi kesenjangan dan menunjang penyediaan akses telekomunikasi dan internet yang merata ke seluruh wilayah Indonesia. Selain merata, mimpi internet cepat juga akan terwujud.
Mengenai kapasitas Palapa Ring Tengah, Noegroho menyatakan bisa mencapai 100Gbps (Gigabyte per second). Adapun kecepatan akses di Terminal Station Morotai up to 40 Mbps (Mega Byte per second). Sementara kecepatan akses di sekitar Taman Kota Morotai up to 30 Mbps. Kecepatan itu mengalami peningkatan dari sebelumnya yang hanya berkisar 2 Mbps.
“Kecepatan internet pada saat speedtest bisa mencapai 40 Mbps untuk unduh, sedangkan untuk unggah mencapai 7 Mbps. Hal ini seharusnya dimanfaatkan operator agar masyarakat mendapatkan manfaat lebih besar,” jelasnya.