Kata Amir, perlu dipikirkan dalam memacu organisasi yang menjadi mitra pemda untuk di berikan ruang dan waktu pemanfaatan asset atau kantor bagi keperluan kemajuan organisasi yang berafiliasi ke pemda DKI, ujarnya.
“Problematika organisasi bukan hanya persoalan SDM secara internal dalam mrmamcu organisasi yang berkualitas tanpa dukungan logistik.*
Barangkali masyarakat non parlemen yang menjadi pilar sosial kemasyarakatan harus di tampung bukan hanya RAPI, FKDM, FKUB, bahkan LSM (aktivis) pihak pemda pun untuk juga membuka diri, karena mereka ini yang nantinya melakukan akselerasi kritik konstruktif bagi misi dan visi Gubernur Anies Baswedan.
Rangkaian ini untuk secara tepat bisa di terjemahkan “maju kotanya bahagia warganya” dalam satu program yang sesuai janjinya Dalam program Anies kepada warga Jakarta, paparnya.
Dipihak lain Ketua FKDM DKI Jakarta M.Rico mengupas persoalan komunikasi jaringan dalam menangkal isu disstabilitas sudah barang tentu tidak terlepas dari operasional organisasi plat merah untuk di sejajarkan pada kemajuan perkembangan tekhnologi, ungkapnya.