Politik dan Gerakan Keislaman

oleh
oleh

Amanat mulia ini harus diterjemahkan secara baik dan diperjuangkan secara sungguh sungguh atas kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Jika masih ada kendala di lapangan maka tentu ada hal serius yang harus di tuntaskan. Penjelasan makna uu diatas menunjukkan betapa pendiri bangsa ini ingin kesejahteraan dan kemakmuran didedikasikan untuk kepentingan rakyat. Total. Iya, total dan utuh untuk kesejahteraan masyarakat. Secara politik, negara mengambil peran besar yang diamanatkan undang-undang ini dan menggunakan kewenangannya dalam mengatur sistem dalam mengatur agar semua berjalan adil.

Semua berjalan baik dan merata sesuai dengan unsur keadilan bersama. Politik kenegaraan secara konstitusi mengambilalih peran untuk mengatur dan mengelola kekayaan negara untuk keadilan sosial. Kewenangan yang diberikan kepada negara, agar negara bisa memanfaatkan kekayaan ini sebagai sumber kesejahteraan. Secara lebih terperinci, kekayaan yang ada di kabupaten Deli Serdang harus menjadi peluang bagi pemerintah Deli Serdang dalam mensejahterakan masyarakatnya.

Politik harus mampu menjadi jembatan kesejahteraan masyarakat. Bukan politik jika tidak mampu mengambil peluang. Peluang yang sudah ada harusnya di optimalkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan untuk kepentingan masyarakat secara merata. Sumberdaya yang sangat melimpah ini, akan menjadi momentum bagi pemerintah untuk menggerakkan semua potensi menuju kesejahteraan hakiki. Siapapun pemerintah yang mengemban amanat rakyat dalam mengelola kekayaan alam, maka wajib hukumnya untuk memenuhi nilai luhur kesejahteraan.

Potret Gerakan Keislaman di Deli Serdang.

Sebagai perempuan medan, berdarah batak muslim. Saya tentu tau persis bagaimana dinamika keislaman di di kabupaten Deli Serdang. Meski saya harus menjawab dua pertanyaan ketika pertama bertemu dengan orang. Dari batak dan orang islam. Karena hampir sebagian besar orang batak itu beragama katolik atau protestan. Sejak lama kehidupan keagamaan berjalan baik di tanah batak. Sebagai bagian yang tidak terpisahkan adalah kebudayaan meretaskan keagamaan. Semua perbedaan dari ritual keagamaan di tetaskan dari nilai kebudayaan. Islam mengajarkan kedamaian. Meneladani kebenaran dan kesetaraan proporsional. Semua yang di anjurkan oleh kajian keislaman adalah mengarah kepada kesejahteraan. Maka sebagai wujud pemenuhan kebutuhan kebangsaan dan nilai politik keislaman, semua harus menuju kepada kesejahteraan abadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.