Menurut Dirut BAKTI, setiap pemenang lelang akan menyediakan kapasitas satelit sebesar 21 Gbps (Gigabytes per second). Bahkan dengan penyediaan kapasitas itu, Anang Latif optimistis target merdeka sinyal akan bisa terwujud dengan cepat.
“Penyediaan kapasitas satelit ini turut memperhatikan Service Level Agreement (SLA) yang telah disepakati. Jika melihat karakteristik wilayah 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar) yakni minimnya akses transportasi dan sumber daya listrik, kami optimistis dengan penyediaan kapasitas satelit telekomunikasi ini, Indonesia dapat merdeka sinyal dengan cepat,” ungkap Anang.
*Bangun Konektivitas, Tingkatkan Perekonomian*
Penyediaan akses telekomunikasi dan internet di daerah 3T merupakan upaya mewujdukan amanat Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang ketiga. Kementerian Kominfo berupaya membangun dari pinggiran dengan memberikan layanan penyediaan akses telekomunikasi dan internet yang sama di kawasan 3T dengan Pulau Jawa.
Pemerataan infrastruktur dan layanan telekomunikasi ke seluruh wilayah Indonesia merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi saat ini.