“Blunder isu yang dilakukan oleh Jokowi-Ma’ruf seperti mobil esemka, remisi terhadap ABB dan pembunuh wartawan menimbulkan sentimen negatif yang besar sehingga pasangan Prabowo-Sandi unggul,” lanjutnya.
Selain itu, dalam analisanya IDRC menemukan bahwa Prabowo-Sandi juga diserang oleh isu-isu yang berdampak negatif.
“Isu HAM tahun 1998 masih sering dibicarakan oleh netizen, selain itu beberapa pernyataan Pak Prabowo seperti korupsi tidak seberapa juga memberikan sentimen negatif. Di sisi lain, cawapres Sandi cenderung memiliki sentimen netral,” tambah William.