“Presiden berulang-ulang tidak hanya satu kali sepuluh kali mengharapkan kita mengembangkan vokasi dan vokasi itu memberikan suatu kembali yang baik ya. Apalagi lapangan kerja di kita banyak sekali,” lanjutnya.
Menhub Budi mengatakan penguatan sekolah vokasi merupakan salah satu langkah menyiapkan sumber daya manusia yang berkeahlian dan berdaya saing tinggi. Melalui sekolah vokasilah maka muncul sumber daya manusia yang siap terjun ke dunia kerja, kompeten serta profesional sesuai tuntutan dunia global.
“Saya berharap semoga apa yang dilakukan ini memberikan suatu value baru bagi bangsa dan ditiru ditempat lain, oleh swasta yang lain dan oleh universitas yang lain,” kata Menhub.
Kemenhub sendiri sangat berkomitmen untuk mengembangkan sekolah vokasional, dimana saat ini telah memiliki 31 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari tahun 2015 hingga 2018, Kementerian Perhubungan sudah melatih kurang lebih 1,74 juta lulusan baik untuk program pembentukan, penjenjangan dan diklat teknis.
Dalam proses penyelenggaraan pendidikan vokasi tersebut, dibutuhkan tersedianya infrastruktur sarana dan prasarana yang lengkap dan terstandar. Menurut Menhub, pembangunan gedung ini merupakan langkah konkrit penyediaan ruang belajar mengajar serta ruang praktek sesuai kompetensinya.






