Tambah Yanto, delegasi studi banding dari Jepang yang berkunjung ke PN Jakpus terkait perkembangan hukum dan mengenai hak kekayaan intelektual (HAKI). Sedangkan perwakilan dari Amerika, menawarkan keaman hakim (judge marshall).
“Jadi orang dari Amerika itu, setelah melihat sistem peradilan dan administrasi peradilan kita, mereka juga menawarkan kerjasama untuk pengamanan bagi para hakim,” ujar Yanto saat ditemui sketsindonews.com di ruang kerjanya, Rabu (28/8).
Pria kelahiran Gunung Kidul 21 Januari 1960 silam itu mengungkapkan, utusan dari negara Paman Sam dan Matahari Terbit sangat antusias menanyakan program peradilan yang telah tersambung secara elektonik atau online.