Perlu diketahui bersama bahwa Rangkaian peristiwa yang terjadi di Papua merupakan hasil settingan jauh-jauh hari sebelumnya. Sebagai salah satu contohnya adalah masuknya hal-hal yang dimulai dari intoleransi, setelah berkembang disusul persekusi, dengan beragam bwntuknya yang mengarah ke radikalisme.
“Dan kita semua tahu bahwa Papua memiliki warna kulit yang berbeda dengan kita pada umumnya (RAS). Jadi dengan mudahnya mereka masuk melalui Rasisme dan juga paham-paham radikal. Yang pasti Sparatisme pun digerakkan oleh mereka untuk bisa mengacaukan Papua yang natinya akan mengarah ke terpecahnya NKRI ini,” ungkapnya.
Sebagai pesan untuk masyarakat Papua, Oscar menyampaikan, “Kami disini dari berbagai suku atau daerah seperti Sulawesi Utara, Manado, Minahasa, Jawa, Maluku, Ambon, Batak, dan Bali, berkumpul bersama-sama untuk memberikan dukungan kepada masyarakat Papua. Ketahuilah,
Papua itu adalah NKRI, NKRI adalah Papua, Papua adalah Kita, Kita adalah Papua, Seng usa tako (Tidak usah takut) Kita semua sama, satu bangsa dan satu tanah air, yakni Indonesia. NKRI HARGA MATI…!” ujar Oscar diakhir dialog publik.