Jakarta, sketsindonews- Hidup itu tentang sebuah perjalanan, caramu menjalaninya, dan caramu memberi arti pada perjalananmu itu. Demikian sepenggal kalimat bijak Wilzkanadi.
Hal inilah yang kini menjadi motivasi Kepala Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta, Dr Masyudi dalam mengarungi kehidupan. Termasuk untuk urusan olahraga.
Mahfum saja sejak kali pertama mengenal permainan golf pada 2003, ia langsung “klik” dengan game yang identik olahraga kalangan jetset. Alasanya sangat sederhana yakni. pada olahraga “gebuk bola” dirinya menemukan pemahaman hidup lebih mendalam setelah menekuni permainan ini.
“Mulanya pemahaman saya tentang golf hanyalah sekedar menjalin silaturahmi sesama insan Adhyaksa atau menambah teman. Namun ternyata banyak filosofi hidup yang saya temui di sini,” papar mantan Kepala Biro Kepegawaian Kejaksaan Agung kepada sketsindonews, belum lama ini di Badiklat Kejaksaan RI Jakarta Selatan.
Lelaki kelahiran Jawa Tengah 196i8 silam itu, mengakui dirinya awal menjajal rumput golf yaitu di lapangan golf Permata Cilegon.
Masyudi mengimbuhkan dalam olahraga golf terdapat filosofi kehidupan yaitu kesabaran serta keiklasan. ”Kesabaran dan keiklasan itu kunci pemain golf untuk menikmati olahraga ini. Karena orang yang tidak sabar dan tidak iklas akan berantakan kehidupannya, ini seperti golf yang juga akan mendapat hasil yang buruk.” ujar pria yang pernah menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Menurutnya bahwa semua jawaban yang diberikan akan sangat bergantung darimana kita memandang golf. “Golf memiliki filosofi akan pandangan hidup, visi dan misi, metode yang digunakan, arah ayunan, dan bukan hanya sekedar ‘mengolahkan raga’. Pemilihan stick, berupa wood ataukah sand sangat bergantung pada seberapa seseorang telah mengenal golf. Wood dengan stick yang relatif ringan cukup memerlukan kematangan dalam mengayun. Sand stick yang cenderung berat juga akan berdampak pada besar tenaga ayunan yang dipakai. Begitu juga dalam hidup, dalam menghadapi problema yang muncul metode pemecahan masalah juga akan bergantung dari sudut pandang kita. Semua metode bisa kita terapkan, akan tetapi jika sudah menetapkan satu metode kita upayakan dengan maksimal hingga tuntas.”
Ditambahkannya, saat mengayunkan lengan kiri dan kanan, pandangan mata harus tertuju pada bola. “Dalam hidup fokus terhadap suatu hal yang sedang ditangani akan memberikan penyelesaian yang tepat waktu atau mendekati tepat waktu. Setelah mengayun dan bola terlempar pandangan harus terus tertuju pada pijakan bola baru melihat letak jatuhnya bola. Hasil akhir akan pekerjaan bukan hal yang penting untuk ditinjau, melainkan proses untuk mencapai hasil akhir adalah yang terpenting. Karena setiap proses akan mengajarkan sebuah ilmu kepada kita.”
Pria yang pernah lama menjabat sebagai Asisten Khusus Kejaksaan Agunh ini menegaskan bahwa suksesnya golf adalah ketika bola terpukul dengan keras dan lurus arah jatuhnya. Sukses itu bergantung dari bagaimana mau bermimpi besar, mempelajari cara meraih mimpi, menekuni, sabar, dan pantang menyerah. “Cara bermain golf seseorang juga menunjukkan kepribadian kita. Apakah tipe orang yang penyabar, atau terburu-buru dan ceroboh. Karena pegolfer yang baik adalah yang memiliki pertimbangan yang matang dan kesabaran yang saling melengkapi.” bebernya.