«اتَّقُوا الظُّلْمَ فَإِنﱠ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ »
“Jagalah diri kalian dari perbuatan zalim, karna sesungguhnya kezaliman itu akan menjadi kegelapan pada hari kiamat”.
(Hadits Shahih, Riwayat Ahmad. Lihat Shahiihul jaami’ no.101).
Pertanyaannya, apakah tuduhan zalim kepada Kemenkes, BPJS Kesehatan dan DJSN sudah tepat, dan benar. Biarlah di hari kiamat nanti kita lihat kebenarannya, siapa saja penghuni kegelapan, apakah Menkes, Direksi BPJS Kesehatan, anggota DJSN atau rombongan DPR yang paling banyak.
Apalagi DJSN yang dituding zalim, pada hal setahu saya sering mernjadi korban kezaliman. Mudah-mudahan anggota DJSN lolos dari lorong kegalapan. Amin.
Soal zalim ini perlu diselesaikan, mumpung kita masih ada di dunia ini. Jadi perlu tabayyun. Ustadz Ansory Siregar perlu lakukan itu. Karena kita juga mengetahui ada firman Allah SWT, untuk berlaku adil dan melarang kemungkaran,dan permusuhan, yang berbunyi sebagai berikut:
Firman Allah :
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
” Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”(QS. An-Nahl :90)
Soal pembohong
DPR geram karena pemerintah menaikkan iuran BPJS Kelas III mandiri, pada hal dalam rapat gabungan Komisi VIII, IX, dan XI beberapa bulan yang lalu, bahkan masih periode sebelumnya, disepakati tidak naik untuk mandiri kelas III.
Teriakan Ustadz Ansory Siregar atas kebohongan pemerintah yang di unggah videonya menjadi viral. Kalimatnya menggeletar dan menggentarkan ruang sidang Paripurna DPR, ibarat bagai singa podium yang sedang berapi-api melontarkan kekecewaan fraksinya.