Pengamat : Trotoar Sistem Jaringan Mobilisasi Publik, Untuk Siapa di Bangun???

oleh
oleh

“Trotoar saat ini belum digunakan sebagai mana mestinya dari optimalisasi fungsi secara baik, dimana dalam riset dari SPTD bulan November 2019 bahwa warga Jakarta malas berjalan kaki hanya lebih kurang dari 50 meter mereka mau melakukan itu, begitu pula penelitian dari orang Amerika juga mengatakan warga jakarta Indonesia malas berjalan kaki,” ucap Yayat.

Pertanyaannya jadi untuk apa ruang trotoar dibangun jika itu difungsikan untuk hal lain yang ada PKL secara permanen, parkir mobil diatas, bahkan dijadikan hal dari tujuan semula.

Untuk membangun nilai bagi pejalan kaki maka semestinya pihak pemerintah SKPD masuk dalam melakukan program dari berbagai Dinas untuk bagaimana menjalankan fungsi trotoar sesuai keinginan masyarakat.

Jika itu terjadi maka pembiaran itu menjadi ruang kosong karena ketidak hadiran pemerintah dalam mengatur trotoar, akibatnya trotoar dikuasai oleh para kepentingan lain menjadi satu kesempatan secara transaksional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.