Kelangsungan Hidup Buruh Tani Selama Pandemi

oleh
oleh

Ia berusaha mencari pekerjaan apapun yang penting halal, sampai menjadi buruh tani untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Hal tersebut dikarenakan sejak penerapan PSBB semua diberhentikan, agen rongsok yang biasa Ia temui tutup semua. Sementara saat ini suaminya juga sudah tidak bekerja.

“Kalau sudah membaik, saya kembali lagi mencari rongsok,” ucap Tukiyem.

Tukiyem mengungkapkan bahwa penghasilan yang didapat sebagai buruh tani tidak seberapa, jika dibandingkan dengan penghasilan saat mencari rongsok biasanya perhari dapat 15.000 sampai 25.000 rupiah.

Lanjutnya, menjadi buruh tani upah yang didapat pun bukan perbulan, melainkan per bagian yang dikerjakan diberikan hari itu juga.

Dampak dari PSBB ini sangat mempengaruhi masyarakat. Beberapa yang tidak mempunyai pekerjaan tetap, terpaksa harus terus bekerja demi keberlangsungan hidup keluarganya.

No More Posts Available.

No more pages to load.