“Respons mereka sepertinya menghindari tidak menjawab, tidak jelas jawabannya kalau pun ada jawabannya,” ujarnya.
“Tapi yang pasti menghindar dari pertanyaan itu. Tidak mau menjawab. Itu kan sungguh sangat luar biasa,” tambahnya.
Sementara, menurut Irfan, kejelasan mengenai aliran uang sekitar 600 miliar dari kreditur ke debitur penting untuk diketahui atau disampaikan, karena juga berkaitan dengan keyakinan investor.
“Kalau investor diminta mengganti semua uang-uang kerugian yang mungkin sudah tidak ada lagi, setelah disetorkan konsumen atau kreditur separatis, jelas-jelas investor mana yang mau?” tutur Irfan.