“Ini pelajaran dari orang tua, rezeki itu dari gusti Allah, itu yang disampaikan selalu, dan ini akhirnya menjadi kepribadian,” akunya.
Sebagai keluarga pesantren, Badrut sempat belajar di sejumlah pesantren dan akhirya memutuskan juga menempuh studi formal Fakultas Psikologi di UMM Malang.
Ia juga aktif di beberapa organisasi kajian dan kelompok diskusi. Dari situlah lahir pemikiran yang tidak terbayangkan sebelumnya bahwa yang bisa mengubah kehidupan itu dengan kepemimpinan.
“Nah cara berfikir itulah yang kemudian menjadi tempat saya untuk belajar politik lebih dalam dan kemudian di 2009 terpilih menjadi anggota DPR Jawa Timur termuda waktu itu dari PKB. Di tahun 2018 kemarin berkat kehendak dari rakyat terpilih jadi Bupati,” ungkapnya.