“Pembangunan fasilitas ini nantinya tetap mengedepankan pemanfaatan energi hijau atau green energi. Oleh karena itu kita juga minta keterlibatan pemerintah daerah untuk mempercepat proses amdalnya,” ungkapnya.
Selain di Batam, jelas Johny G. Plate, pemerintah pusat melalui Kementerian Kominfo juga melakukan pembangunan pusat data nasional di Jakarta. Kemudian akan dilanjutkan pembangunan Pusat Data di Kalimantan Timur sebagai Wilayah Ibukota Baru dan Labuan Bajo yang mengcover layanan digital untuk indonesia Timur.
“Setidaknya pembangunan Batam dan Jakarta bisa simultan. Kita akan bergerak cepat untuk kesiapan administrasinya dan terus berkoordinasi dengan Menkeu. Kita akan gerak cepat, target pembangunan pusat data ini akan selesai dalam 18 bulan,” ujarnya.
Dengan Pembangunan Pusat Data Nasional di Batam ini Menkominfo berharap pengambilan keputusan oleh Pemerintah nantinya akan lebih cepat dan lebih akurat.
“Pusat Data ini akan menjamin ketersediaan data yang akurat. Dengan data yang akurat akan menjamin kecepatan dan ketepatan pemerintah dalam pengambilan keputusan. Sehingga semua kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah nantinya akan berbasis kepada data,”jelasnya.