Habib Syakur: Pembenahan Harus Dilakukan agar Polri Bersih Seperti Bayi Terlahir Kembali

oleh
oleh
Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid. (dok. Istimewa)

Jakarta, sketsindonews – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid mengaku sangat prihatin terhadap keadaan Polri saat ini, yang terpuruk akibat kasus kriminal yang dilakukan oleh Ferdy Sambo dan kelompoknya.

Bagi Habib Syakur, semestinya dalam kasus Ferdy Sambo itu, Polri secara institusional jangan selalu dipersalahkan. Ada pun yang sejatinya menyalahkan institusi Polri hingga berniat menggoyang posisi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah kelompok oposisi.

Para oposan pemerintah itu memandang bahwa Polri adalah satu-satunya kekuatan pemerintahan Jokowi-KH Maruf Amin. Padahal selain Polri, kekuatan pemerintah sejatinya adalah rakyat Indonesia, termasuk TNI.

Bagi Habib Syakur, kalang-kabut Polri dengan masalah Ferdy Sambo ini adalah bentuk kecintaan Tuhan, Allah SWT yang membukakan aib di tubuh Polri. Yakni kelompok Sambo yang tidak sepenuh hati mengabdi pada negara.

“Jadi, harus dilihat bahwa di situlah Polri mendapatkan ridho dan berkah Tuhan, aib dibuka dan dihilangkan, sehingga Polri seperti lahir kembali sebagai bayi yang bersih. Bekerja dari nol lagi,” kata Habib Syakur.

Untuk bisa menjadi bayi yang terlahir kembali dengan bersih, Habib Syakur menyebutkan sejumlah syarat yang harus dilakukan Polri.

Pertama, Polri harus berbenah secara struktural. Setiap anggota Polri harus memahami dan menyadari tugasnya sebagai abdi negara yang diridhoi Allah SWT.

No More Posts Available.

No more pages to load.