Gerakan 30 September memang menjadi seremonial untuk mengingatkan bangsa Indonesia terhadap peristiwa pemberontakan dan pembunuhan 6 jenderal TNI dan 1 perwira pertama militer Indonesia.
“Ya, ini jadi catatan sejarah. Perlu kita akui bahwa ada peristiwa kelam di masa itu karena kepentingan perebutan kekuasaan,” ujarnya.