“Rubik bagus bagi pelajar untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi, dalam belajar,” ujar Firstian.
Dia mengaku sangat terbantu dalam proses belajar dan meraih nilai memuaskan dalam perkuliahan, rata-rata bisa nilai A, di mana dia sudah tahun ketiga kuliah di Nafa Nanyang Academy of Fine Art, Singapura.
Oleh karena itu, ia berharap prestasinya yang telah mengharumkan nama bangsa, bisa menggugah banyak pihak termasuk Pemerintah, sehingga rubik makin berkembang di Indonesia.
“Saya berharap Pemerintah memberikan perhatian, sehingga rubik makin digemari anak muda dan bisa masuk ke sekolah,” ucapnya.
Di Singapura, rubik berkembang pesat, sebab pelajar dan orang tua, sudah tahu, rubik bukan hanya bisa dipertandingkan dalam sebuah kompetisi, tetapi manfaatnya yang besar dalam meningkatkan kemampuan belajar di sekolah.
Dia juga berharap di Indonesia ada suatu wadah atau organisasi terkait permainan rubik ini sehingga Indonesia dapat berbicara di tingkat Internasional atas nama organisasi atau bangsa Indonesia.
Event berikutnya yang akan diikuti oleh Firstian Fushada adalah Singapore Championship pada tanggal 17-19 Februari 2023 yang akan dihadiri oleh juara dunia dari kategori lain dari Tiongkok dan negara Asia lainnya.
Semoga putra bangsa ini dapat terus mengharumkam nama Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri sehingga medali yang diperolehnya akan digenapi menjadi 300 medali.
(Eky)