Ketua PWI Pusat Atal S Depari menambahkan jika pers saat jaman penjajahan dikelola oleh pribumi dan dapat berkembang dengan penuh semangat.
“Benih semangat kekeluargaan yang telah dicatat melalui HPN di Medan ini kami menampilkan perjalanan pers dari masa ke masa hingga pers di masa mendatang,” urainya.
Atal mengatakan melalui pameran ini banyak catatan bersejarah yang ditampilkan, sehingga generasi muda akan semakin mengenal perjalanan bangsa ini melalui berbagai surat kabar yang selama ini telah terbit, baik surat kabar nasional maupun lokal.
“Benih-benih kebangsaan yang diterbitkan surat kabar dari zaman perjuangan tentunya menjadi contoh yang baik bagi generasi muda. Terima kasih kepada warga Sumatra Utara yang telah bersedia menerima ribuan wartawan yang datang untuk menghadiri peringatan HPN 2023,” ujarnya.
Hadir juga sejumlah Duta Besar dan perwakilan melihat rangkaian pembukaan pameran. Duta Besar Armenia, Mr. Serob Bejanyan menyatakan puas melihat jalannya rangkaian acara pameran yang berlangsung.
“Secara umum semua terlihat menarik, khususnya dengan sejumlah tarian yang sangat menarik dan juga cerita soal sejarah koran di negeri ini,” tutur Serob yang bisa mengerti jalannya acara sejak awal hingga akhir lewat penerjemah.
Pameran ini juga diisi dengan pemberian pengharaan khusus di HPN 2023 ini oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kepada para perempuan yang dianggap berjasa dalam pembangunan di Sumut. Mereka adalah Hj. Nawal Lubis, Hj. Ani Idrus, Hj. Rohani Darus Danil, Prof. DR. Ir. Darmayanti Lubis, dr. Fatmi Sulani DTM&H. MSi, dr. Retno Sari Dewi M.Kes, Sp. KKLP, Dra. Ina Minalusi M.Si, Psikolog.
(Eky)