“Bagaimana kita akan gunakan command center kita, berapa nomor telepon yang dibutuhkan kalau kita akan share informasi untuk seluruh BRIDA atau Litbang yang ada di daerah. Kita coba hitung berapa banyak orang yang kita layani lalu dari situ kita akan menghitung kapasitas kalau akan share informasi dan sebagainya,” jelasnya.
Sejalan dengan itu, Sekretaris BSKDN Kurniasih mengatakan pasca perubahan nomenklatur dari Badan Litbang menjadi BSKDN semestinya diimbangi dengan peningkatan kinerja dari para pegawainya dengan memanfaatkan sistem informasi. Dirinya juga setuju dengan upaya BSKDN yang akan segera membangun command center guna memenuhi kebutuhan daerah akan informasi terutama berkaitan dengan sejumlah indeks yang dikembangkan BSKDN.
“Memang saya setuju Pak Kaban, jadi kita harus mengubah mindset kita dengan nama BSKDN bukan sekedar kita menyandang nama baru namun kita mengawal bukan hanya urusan yang kita dekonkan tapi urusan absolut juga urusan pemerintahan umum, sehingga command center itu penting dimiliki, ” pungkasnya.