Apalagi komunitas yang membuat kain jenis ini didominasi oleh kaum perempuan. Jadi dengan mendukung industri budaya ini, kami memberdayakan perempuan dan mempromosikan inklusivitas,” kata Wamenparekraf Angela.
Angela juga menambahkan bahwa kain tradisional yang diperkenalkan pada Indonesia Night menjadi contoh nyata bagaimana budaya dan kreativitas saling melengkapi dan menambah nilai. Pada kesempatan tersebut, Wamenparekraf juga menjelaskan bahwa unsur budaya yang melekat dalam industri kreatif akan menumbuhkan rasa toleransi dan hal tersebut sangat dibutuhkan.
Kita membutuhkan pertukaran yang lebih terkontrol melalui industri kreatif, termasuk Indonesia. Dan sangat menggembirakan melihat semangat kolaborasi ekonomi kreatif di antara para pemimpin dari banyak tokoh dan semua pemangku kepentingan di WCIF hari ini” kata Wamenparekraf.