“For-JAK menilai buku ‘Sejarah Mati di Kampung Kami’ penting dibedah untuk mengambil intisari dan pembelajaran dari beragam peristiwa dan buah pikir penulis yang termuat dalam buku ini,” kata jurnalis Bisnis Indonesia ini.
“Pada akhir sesi akan ada doorprize untuk penanya terbaik. Kegiatan ini juga akan disiarkan langsung melalui media sosial,” pungkasnya.
Selain diskusi, acara bedah buku ini juga akan menampilkan pembacaan puisi oleh sastrawan sekaligus Dewan Pembina For-JAK, Fikar W Eda. Bagi yang tidak sempat hadir ke lokasi, acara ini juga dapat diikuti lewat siaran langsung di Youtube For-JAK Official dan Facebook Forum Jurnalis Aceh Jakarta.
Sekadar informasi, Forum Jurnalis Aceh Jakarta atau For-JAK, merupakan wadah perkumpulan dan silaturahmi. Forum ini deklarasi di Jakarta, 9 Februari 2020 lalu.
Sejumlah jurnalis asal Aceh yang bekerja di berbagai media di Jakarta bernaung dalam For-JAK. Saat ini, For-JAK dinahkodai oleh Salman Mardira (Okezone.com) sebagai ketua dan Ferdian Ananda Majni (Media Indonesia) sebagai
Sekretaris Jenderal For-JAK. (*)