Dalam laporannya, Tatang Muttaqin menjelaskan bahwa iGeo 2023 mempertemukan 177 siswa tingkat Sekolah Menengah Atas dari 46 negara. Setelah tiga tahun terakhir diselenggarakan secara daring karena pandemi Covid-19, maka tahun ini iGeo diselenggarakan secara luring.
Selain untuk menyemai talenta muda di bidang sains, iGeo juga berfungsi sebagai katalisator untuk pertukaran ide, pembelajaran, dan pemahaman budaya antarbangsa. Sebagai bentuk pentingnya pengembangan industri kreatif, inklusivitas, dan harmoni dalam lingkungan perkotaan.
Ajang kompetisi sains di bidang geografi paling bergengsi untuk pelajar sekolah menengah iGeo diselenggarakan di kota Bandung, Jawa Barat, tanggal 8 sampai dengan 14 Agustus 2023 dengan mengambil tema “Creative City for Inclusive Urban Community”. iGeo 2023 diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta Ikatan Alumni Tim Olimpiade Geografi Indonesia (IA TOGI).
“Tema ini juga mengajak peserta untuk menggali potensi geografi dalam menciptakan kota yang inklusif, inovatif, dan berkesinambungan untuk seluruh warganya,” jelas Tatang.