Patut dicatat bahwa sejak awal sebelum merilis single bersama-sama, baik Deva dan Ista, keduanya belum pernah bertemu secara langsung. “Prosesnya sih tetap sama, rekaman masing-masing saja. Bahkan kita rajin berkirim voice note ketika memberikan masukan-masukan, tapi akhirnya di suatu hari di bulan Juni, kita bertemu langsung di Jakarta untuk merekam synth.” pungkas Giovanni Rahmadeva.
Bagi Ista bekerja sama dengan Deva adalah sesuatu yang mudah, “Deva itu sudah tahu yang ‘nyawa’ yang dibutuhkan lagu kami seperti apa, jadi aku sendiri juga nggak bingung meskipun belum pernah ketemu. Kita juga banyak berdiskusi soal pemilihan nada bahkan teknis bernyanyinya, yang menurutku pribadi cukup unik ya, karena yang aku tau Deva kan cenderung mengerjakan musik-musik rock.”
Deva sendiri bercerita, “Sebelum dikirimin liriknya, secara nada gue udah tau kalau ini versi closure dari single sebelumnya sih. Karena dari intro, nadanya itu terdengar sedih. Meski secara tema mellow lagi mellow lagi, justru tantangannya kali ini adalah gimana caranya lagu ini jadi lagu signature kita berdua. Kalau single sebelumnya kan gitar gue dirubah jadi piano. Untuk sekarang, kita mencoba gabungin visi dengan cara menulis lagunya berdua. Cara mancingnya sederhana banget, karena kita berdua orangnya cukup visual, kita malah ngerjain artwork-nya dulu sebelum rekaman secara serius haha!”.