Penting diketahui para pekerja, bahwa masa pensiun di Indonesia tergolong panjang seiring tingkat harapan hidup yang mencapai usia 72 tahun. Maka dibutuhkan biaya yang besar di hari tua, di samping adanya kondisi keuangan yang tidak pasti di masa datang.
Tanpa persiapan pensiun, maka para pekerja berpotensi gagal mempertahankan gaya hidup di masa pensiun seperti saat masih bekerja. Untuk itu, dana pensiun menjadi aspek penting yang perlu disiapkan. Karena cepat atau lambat, setiap pekerja pasti akan pensiun.
“Selain untuk kesinambungan penghasilan di hari tua, dana pensiun perlu disiapkan sejak dini agar ada kepastian dana untuk masa pensiun dan hasil investasinya optimal karena bersifat jangka Panjang. Survei Asosiasi DPLK ini hanya untuk mengetahui realitas pekerja tentang dana pensiun. Selain pentingnya edukasi, DPLK harus terus disosialisasikan kepada pekerja di mana pun” ujar Syarifudin Yunus, Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK dalam rilisnya.
Hari ini, survei lainnya menyebutkan 9 dari 10 pekerja di Indonesia tidak siap pensiun atau berhenti bekerja. Sebab tidak adanya ketersediaan dana untuk hari tua. Maka edukasi yang masif akan pentingnya dana pensiun, khususnya DPLK harus tersu dikampanyekan. Agar tingkat inklusi dana pensiun bisa meningkat, di samping bertumbuhnya kepesertaan dana pensiun di Indonesia.